1. Mikroba fungsional berfungsi untuk mengikat unsur Nitrogen (N) dari zona perakaran, melepaskan Phospor (P) terikat dan Kalium (K) terikat dari jeratan tanah sehingga menghemat penggunaan pupuk N, P dan K dalam budidaya tanaman.
2. Mikroba Fungsional juga menghasilkan metabolit pengatur tumbuh yang berfungsi untuk memacu metabolisme jaringan meristem pada titik tumbuh pucuk, kuncup, bunga, stolon dan menstimulir akar agar berkembang dengan baik
3. Fungsu-fungsi lainnya: melindungi akar dari gangguan hama dan penyakit, sebagai bio-aktivator perommbak bahan organik dan sebagai penawar racun beberapa logam berat.
Aturan Pakai Pupuk Hayati Cair A.O.A
1. Dosis pemakaian 4 liter per hektar.
2. Aplikasi dilakukan dengan penyiraman menggunakan sprayer atau alat penyiraman lain, ke permukaan tanah sekitar batang tanaman.
3. Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum pukul 10.00 atau setelah pukul 15.00
Komposisi Pupuk Hayati Cair A.O.A
- Total Sel Hidup *)
Bakteri: ≥ 108 cfu/g berat kering contoh
Aktinomiset: ≥ 108 cfu/g berat kering
contoh
Fungi A: ≥ 106 propagul/berat kering
contoh
- Fungsional
Penambat N : Positif
Pelarut P : Positif
Penghasil : > 0,0
Fitohormon
- Patogenisistas : Negatif
- Kontaminan
E coli: Maks 103 MPN/g atau MPN/ml
Salmonella sp : maks 103 MPN/g atau
MPN/ml
- pH : 3.0-8.0
- Kadar Air (%) : -
*) Kadar Hayati, yaitu pupuk hayati yang berfungsi meningkatkan jumlah hara yang diserap oleh tanaman (available), meningkatkan efisiensi penyerapan hara oleh tanaman (antagonist), pupuk hayati tersebut minimal mengandung 4 jenis mikroba fungsional seperti: Aspergillus sp, Azotobacter sp, Azospirillum sp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar