Melayani Pengiriman Pupuk KIMIA, Dolomite, Calcium Carbonat dan Pupuk Organik Mikroba Google Bio P2000Z ke Seluruh Indonesia

Senin, 26 Mei 2014

Contoh Tanaman Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Pestisida Organik Bio p2000Z

Ready Pupuk Organik Bio P2000Z di Bone Bolango Hubungi edy 0812.3154.4955 pin:2B8B52E6 GRATIS KONSULTASI.


Contoh tanaman yang dapat dimanfaatkan Untuk pestisida Organik 

MIMBA (Azadirachta indica)
Bahan Pestisida Organik ini mengandung senyawa aktif azadirachtin, meliantriol, dan salanin.
Berbentuk tepung dari daun atau cairan minyak dari biji/buah. Efektif mencegah makan
(antifeedant) bagi serangga dan mencegah serangga mendekati tanaman (repellent) dan
bersifat sistemik. Mimba dapat membuat serangga mandul, karena dapat mengganggu produksi
hormone dan pertumbuhan serangga.
Mimba mempunyai spectrum yang luas, efektif untuk mengendalikan serangga bertubuh lunak
(200 spesies) antara lainL belalang, thrips, ulat, kupu-kupu putih, dll. Disamping itu dapat juga
untuk mengendalikan jamur (fungisida) pada tahap preventif, menyebabkan spora jamur gagal
berkecambah.
Jamur yang dikendalikan antara lain penyebab: embun tepung, penyakit busuk, cacar
daun/kudis, karat daun dan bercak daun. Dan mencegah bakteri pada embun tepung (powdery
mildew). Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada tahap awal dari perkembangan
serangga, disemprotkan pada dun, disiramkan pada akar agar bisa diserap tanaman dan untuk
mengendalikan serangga di dalam tanah.

AKAR TUBA (Deris eliptica)
Senyawa yang telah ditemukan antara lain adalah retenon. Retenon dapat diekstrak
menggunakan eter/aseton menghasilkan 2 – 4 % resin rotenone, dibuat menjadi konsentrat air.
Rotenon bekerja sebagai racun sel yang sangat kuat (insektisida) dan sebagai antifeedant yang
menyebabkan serangga berhenti makan. Kematian serangga terjadi beberapa jam sampai
beberapa hari setelah terkenal rotenone. Rotenon dapat dicampur dengan piretrin/belerang.
Rotenon adalah racun kontak (tidak sistemik) berpspektrum luas dan sebagai racun perut.
Rotenon dapat digunakan sebagai moluskisida (untuk moluska), insektisida (untuk serangga)
dan akarisida (tungau).

TEMBAKAU
Tembakau sebagai Pestisida Organik karena senyawa yang dikandung adalah nikotin. Ternyata
nikotin ini tidak hanya racun untuk manusia, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk racun
serangga Daun tembakau kering mengandung 2 – 8 % nikotin. Nikotin merupakan racun syaraf
yang bereaksi cepat. Nikotin berperan sebagai racun kontak bagi serangga seperti: ulat perusak
daun, aphids, triphs, dan pengendali jamur (fungisida).

INSEKTISIDA ORGANIK ATAU PESTISIDA NABATI
Seperti halnya dengan manusia, tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama
maupun penyakit, bila kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca
atau memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang , bisa
juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain.
Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk mengatasinya tentu saja dapat
menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di pasaran. Tergantung dari tanamannya
menderita apa dan kejelian serta kecerdasan kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat
sehat kembali.
Bila kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan
yaitu menggunakan “BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh
alami yang menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM
masih tetap terjaga.

Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut: Tembakau, Kenikir,
Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung , Sereh dan masih banyak lagi
yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat insektisida alami . Bila melihat bahanbahan
tersebut, semua ada di lingkungan kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga
aman karena tidak beracun.

Berikut “ RESEP “ pembuatan Insektisida Alami untuk menghilangkan hama kutu dan ulat pada
tanaman. Bahan :

• Tembakau 100gr
• Kenikir 100gr
• Pandan 100gr
• Kemangi 100gr
• Cabe rawit 100gr
• Kunyit 100 gr
• Bawang Putih 100gr
• Aquadestilata 1 lt
• Decomposer BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
• Gula pasir 2 sendok makan.
Cara Pembuatan :
• Semua bahan di blender dan di tambah 1lt air suling
• Masukkan ke dalam botol yang steril
• Tambahkan gula pasir 2 sdm
• Tambahkan Decomposer BSA 1-2 cc
• Tutup dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi
• Kemudian di saring.
• Siap dipergunakan
Pengaplikasian /dosis pemakaian:
• 60 cc untuk 1 lt air
• Disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya
• 1 minggu 1 kali
• Pencairan 1lt harus habis 1kali pemakaian.

Untuk tanaman padi, hama yang terkenal menyerang tanaman padi adalah HAMA KRESEK,
HAMA PENGGEREK BATANG, HAMA WERENG. Masyarakat Paguyuban Petani Organik
Purwakarta untuk mengatasi ini mereka membuat bakteri CORYNE BACTERIUM dengan cara
merebus AIR KENTANG sebanyak 20 liter ditambah GULA dan DECOMPOSER BSA. Bakteri “
Coryne bacterium” dapat melawan “Xanthomonas campestris pv oryzae “ (bakteri penyebab
penyakit kresek). Bakteri Coryne ini mempunyai sifat “Pathogen”, dapat menekan serangan ,
dan mengurangi kerusakan lebih dari 80%. Untuk menumpas hama penggerek batang yang
diperlukan adalah bakteri Tryclogramma spp(agen hayati parasitoid). Dan untuk jamur
tumbuhan di pakai bakteri Trychoderma sp. Sedangkan untuk menekan populasi hama wereng
batang coklat laba-laba dan kumbang dibiarkan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Artikel Terkait :
cara pembuatan pupuk KCL Organik
cara pengendalian hama secara alami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar