Melayani Pengiriman Pupuk KIMIA, Dolomite, Calcium Carbonat dan Pupuk Organik Mikroba Google Bio P2000Z ke Seluruh Indonesia

Jumat, 30 Mei 2014

Mengenal Unsur dan jenis Pupuk Kalium

Jual pupuk Kalium dolomite npk organik urea di balikpapan kalimantan timur hubungi edy 0812.3154.4955 pin:2B8B52E6 GRATIS SAMPLE.




Selain pupuk nitrogen dan pupuk posfor, pupuk kalium termasuk ke dalam golongan pupuk tunggal yang sering digunakan petani dalam upaya meningkatkan pertumbuhan tanaman budidayanya. Unsur kalium yang terkandung di dalam pupuk kalium memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Di pasaran, pupuk kalium dapat ditemui dengan berbagai bentuk dan jenis. Hanya saja, meski bentuk dan jenisnya berbeda, pupuk-pupuk kalium tersebut sama-sama berfungsi untuk mencukupi kebutuhan hara K yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Jenis-jenis pupuk kalium tersebut antara lain pupuk kalium sulfat, kalium klorida, dan pupuk patent-kali.

Kalium, Pupuk, Super


Pupuk kalium sulfat adalah pupuk kalium yang tergolong pioner di pasaran Indonesia. Keberadaannya adalah yang pertama diantara pupuk-pupuk kalium lainnya. Pupuk kalium sulfat dibuat dari campuran kalium oksida dan asam belerang sehingga penamaannya sering disebut sebagai pupuk ZK atau zwavelzure kali. Pupuk ini berbentuk butiran-butiran kecil dengan warna putih. Sifatnya tidak higroskopis dan bereaksi asam jika diaplikasikan ke tanah. Pupuk kalium sulfat dipasaran dapat ditemui dalam 2 macam. Yang pertama adalah ZK 90 dengan kandungan K2O sebesar 45% hingga 90% dan ZK 96 yang memiliki kandungan K2O sebesar 52%.

Pupuk kalium klorida adalah pupuk kalium yang saat ini cukup langka ditemukan dipasaran, karena harganya tergolong cukup mahal. Kendatipun demikian, pupuk kalium klorida yang lebih terkenal dengan sebutan pupuk KCl ini tetap dicari dan digunakan oleh petani untuk mencukupi kebutuhan hara K pada tanaman budidayanya. Seperti halnya pupuk ZK, pupuk KCl juga dapat ditemukandalam 2 macam, yakni KCl 80 yang memiliki kandungan K2O sebesar 53% dan KCl 90 yang memiliki kandungan K2o sebesar 58%.

Pupuk patent-kali adalah pupuk kalium yang terbuat dari campuran bahan kalium oksida dan magnesium sulfat. Pupuk ini mengandung hara K2O sebesar 21% hingga 30% dan kandungan hara MgO sebesar 6% hingga 19,5%. Pupuk patent-kali umumnya digunakan didaerah sub-tropis karena kandungan hara MgO-nya yang cukup besar. Seperti diketahui bahwa tanah-tanah di daerah sub-tropis umumnya banyak kekurangan hara MgO.

Jenis pupuk yang khusus mengandung kalium relatif sedikit jumlahnya. Umumnya sudah dicampur dengan pupuk atau unsur lain menjadi pupuk majemuk. Se¬hingga menjadi pupuk yang mengandung kalium, nitrogen dan atau fosfor (dua atau lebih hara tanaman). Kadar pupuk K dinyatakan sebagai % K2O. Konversi kadar K2O menjadi K adalah sebagai berikut: 

% K2O = 1.2 X % K, dan % K = 0.83 X % K2O 

Muriate (KCl)
Dianggap pupuk yang kadar hara K nya tinggi. Nama muriate berasal dari asam murit adalah sama dengan asam khlorida. Kadar K2O teoritis dapat mencapai 60-62%; tetapi dalam kenya¬taan pupuk muriate yang diperdagangkan hanya sekitar 50%. Bentuknya berupa butiran kecil-kecil atau berupa tepung dengan warna putih sampai kemerah-merahan. Dalam praktek lebih banyak digunakan jika dibandingkan dengan pupuk-pupuk K yang lain karena harganya relatif murah.
Pupuk ini kurang disenangi karena kadar Cl nya yang tinggi terutama untuk pemupukan tanaman yang peka terhadap kualitas maupun produksi. Banyak digunakan untuk perkebunan karet dan tebu, tetapi sekarang sebagian beralih ke pupuk KNO3. Pemupu¬kan KNO3 selain memupuk K juga berarti memupuk N. 

Kalium sulfat (zwavelzuure kali = ZK)
Rumus kimia: K2SO4. Pupuk ini banyak digunakan baik untuk perkebunan maupun petani kecil. Harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan pupuk muriate. Kadar K2O sekitar 48-50%. relatif mengandung Cl sedikit lebih kurang hanya 2.5%. Pupuk ZK dapat dibuat dari garam komplek K2SO4.2MgSO4. Garam komplek ini dilarutkan dalam air kemudian diberi KCl Reaksinya:

K2SO4.2MgSO4 + KCl > 3 K2SO4 + 2 MgCl2. 

K2SO4 akan mengendap dan untuk memisahkannya maka MgCl2 didekantir. Pupuk ini sejak lama banyak digunakan di Indonesia. Untuk tanaman sera misalnya rami, sosella dan kapas pemupukan K mmengakibatkan kualiats seratnya lebih tinggi. Atau dibuat dari garam KCl yang diasamkan dengan asam sulfat. Reaksinya sebagai berikut:

2 KCl + H2SO4 > K2SO4 + HCl

Reaksi pencampuran dilakukan dalam bejana besi panas yang selalu diaduk agar bercampur sempurna. Gas HCl yang keluar didinginkan dan dilarutkan dalam air.

Kalium-magnesium sulfat
Rumus kimianya : K2SO4.2MgSO4. Kadar K2O berkisar antara 22-23% dan kadarMgO antara 18-129%. Dibuat dari garam komplek K2SO4. 2MgSO4. Seperti pupuk ZK kadar Cl rendah ialah kurang dari 3%. Kadar S= 18%. Perke¬bunan di sekitar Sumatra Utara dulu banyak menggunakan pupuk ini.

Kalium nitrat (Niter)
Selain mengandung unsur K juga mengandung unsur N. Kadar K2O cukup tinggi 44% dan kadar N sekitar 13%. Pupuk ini kurang penting dan tidak banyak digunakan. Tanaman yang banyak menggunkan pupuk ini ialah tanaman tembakau, kapas. Niter merupakan pupuk majemuk dengan grade fertil¬izer 13-0-44.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar